blogger vivi

Jumat, 03 Januari 2014

KHUTBAH JUMAT


I.      Syarat-syarat khutbah terdiri dari 10 perkara :

1.      Khotib harus suci dari hadas, jika keluar hadas pada tengah-tengah Khutbah, maka batal khutbahnya dan harus diulangi kembali dari awal.
2.      Khotib harus suci dari najis, baik di badannya, pakaian dan tempatnya.
3.      Khotib harus menutupi auratnya.
4.      Khotib harus berdiri baca khutbahnya, untuk khotib yang kuat untuk berdiri.
5.      Khotib diperuntukan harus duduk diantara dua kali khutbah dengan membaca surat Al-ikhlas.
6.      Khotib harus terus baca semua rukun khutbah, tapi jika diselang dengan nasehat atau perkataan selain bahasa arab sampai panjang pun itu tidak apa-apa, Khutbahnya sah-sah aja. Sebagaimana yang diterangkan dalam kitab syarah safinah halaman 97, I’anatuth-Tholibin juz II halaman 69 dan Qolyubi wal-Umaeroh Juz 1 halaman 281.
Tapi walaupun begitu, nasehatnya tidak boleh kemana saja harus menceritakan sesuai dengan tujuan khutbah yang sebenarnya. Yaitu membahas pada katakwaan kepada Alloh SWT, jika kemana saja takutnya dapat membatalkan khutbah itu sendiri.
7.      Khutbah harus terus menerus di sampaikan di antara dua kali khutbah, kecuali di selang diantara dua kali duduk.
8.      Khusus dalam rukun khutbah harus disampaikan dalam bahasa arab, apabila dalam nasehat boleh dengan bahasa selain bahasa arab.
9.      Rukun khutbah itu harus terdengar oleh orang-orang yang hadir, khususnya yang 40 orang yang di tentukan.
10.  Khutbah harus dilaksanakan pada waktu Dzuhur.

II.  Rukun Khutbah terdiri dari 5 perkara, yaitu :

1.      Memuji kepada Alloh dengan mengucapkan Alhamdullilah atau Ahmadullaaha atau yang seharusnya dalam dua kali khutbahnya.
2.      Membaca Sholawat Nabi Muhammad saw dalam 2 kali khutbahnya.
3.      Wasiat bertakwa dalam dua kali khutbahnya, tapi bisa di teruskan dengan nasehat yang mengandung arti untuk taat dan mencegah larangan Alloh swt.
4.      Membaca Al- qur’an dalam salah satu 2 kali khutbahnya. Tapi bagusnya dalam khutbah pertama, untuk membandingkan dalam khutbah kedua.
5.      Dalam khutbah kedua mendo’akan Mu’min dan Mu’minat, Muslimin dan Muslimat.

III.    Ketika dibaca khutbah, saudara wajib memperhatikan khutbah, tidak boleh ngobrol walaupun sedikit.

Nabi Saw bersabda :

Artinya : “ Di mana kalian mengobrol ke teman kalian : diam ! ketika imam sedang khutbah, dan  percuma sholat jum’at kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar