Oke deh sob, sejarah musik arab di awali dari
zamannya masa prasejarah antara tahun 300-1000
SM. Disini arkeolog menemukan beberapa penemuan terutama alat musik
seperti gendang dan tamborin. Gendang dalam bahasa arab
bernama Tabl, dalam bahasa ibrani disebut dengan Tibela,
dalam bahasa syria disebut Tabla, dalam bahasa Babylon disebut
As-sira Tabulla dan dalam bahasa turki disebut Duhul. Sumber
utama tentang sejarah musik arab terdapat pada prasasti Asyria dari abad ke 7 SM, disana disebutkan bahwa
tahanan Arab bekerja sambil bernyanyi. Sebelum agama Islam lahir tampaknya
orang-orang arab memakai musik juga untuk agama Animis, seeperti
halnya dalam kebudayaan sekitarnya. Di arab musik berpusat di kota Ukas
dan Mekkah, Ukas merupakan pusat perdagangan, dikota Ukas penyair dan
pemusik berkumpul untuk berlomba. Sedangkan kota Mekkah berkembang sebagai
pusat agama arab dan tempat untuk berziarah. Bentuk nyanyian arab pada masa itu
terdiri dari tarji (refren) serta jawaban suku kata akhir diperpanjang
dengan nada tinggi yang disertai Tudhri. Disana juga dipergunakan
beberapa alat musik seperti gendang (tabl), Duff (tamborin)
qadib. Alat musik lainnya adalah qussaba dan mizzmar salah satu jenis
suling.
Sejarah musik arab kemudian berlanjut ke musik
arab juga sering dipakai untuk beribadah. Berkembanglah taahbir (pola
pembawaan) untuk Alqur-an. Kemudian ada juga Arabic Maqam
yang merupakan moda musik yang dipakai dalam musik arab tradisional, kata maqam
berarti jenis melodi yang tersusun oleh beberapa tangga nada Ara. Sejarah musik
arab juga mempunyai pengaruh terhadap musik dunia. seperti dalam alat musik
klasik yang ada di Eropa berasal dari Arab, misalnya Lute berasal dari
Gambus, Biola dari Rebab, gitar dari Qitara
dan lain sebagainya. Kemudian ada juga seperti do, re, mi, fa, sol, la, si
yang ada kesamaan dengan sistem arab seperti Durr-i-Mufassal – dal, ra,
mim, fa, sad, lam.
Di abad ke-16 sejarah musik arab berlanjut saat Bartol
Gyurgieuvits (1506-1566) menjalani hukuman 13 tahun sebagai budak oleh
penguasa Ottonan. Namun ia berhasil melarikan diri dan menerbitkan sebuah buku
“De Turvanum Ritu Et Caermoniis” di Amsterdam tahun 1544. Ini
merupakan sebuah buku di Eropa yang menjelaskan tentang musik dalam kehidupan
masyarakat islam.
Sejarah musik arab kemudian berlanjut saat
perbudakan meluas ke seluruh dunia. di masa kerajaan romawi perbudakan
berlangsung dari budak afrika ke pasar wilayah arab. Budak kulit hitam dari zanzibar
termasuk yang terbaik dalam kualitas bernyanyi dan menari. Dari situ lah muncul
perempuan harem. Dalam buku Epistle on Singing Girls yang ditulis oleh
Mu’tazilite dalam Al-Jahiz, tertulis bahwa para budak
penyanyi dapat menghasilkan uang belimpah. Penulis juga mengatakan bahwa budak
wanita Abyssinian dalam lelang berharga 120.000 Dinar. Suatu festival
abad ke 8 menyebutkan ada 50 budak wanita bernyanyi dengan gambus . tahun 1893,
kelompok musik arab Little Egypt dari Suriah membuat sensasi pada
pasar malam di Chicago, Amerika Serikat.
Sejarah musik arab berlanjut ke pemusik wanita,
yang umumnya mereka menggunakan alat musik Gambus, Kanun dan Ney. Di
tahun 1800 berbagai alat musik militer Turki asuk sebagai alat musik orkes di
Eropa, seperti piccolo, cymbal dan tambur. Pemain musik wanita hingga 9 SM
tidak ada, mereka umumnya hanya sebagai pasangan dalam Catur, pembacaan Puisi
Cinta dan minum anggur.
Sejarah musik arab berlanjut ke abad ke-20, di
abad ini Mesir merupakan negara pertama yang memiliki pekembangan kemerdekaan
setelah lebih dari 2000 tahun dibawah penjajahan negara lain. Musik Turki
terkenal selama kerajaan Ottoman kemudian diganti dengan musik nasional. Kairo
pun menjadi pusat perkembangan musik yang baru. Salah seorang penyanyi wanita
yang bernama Umm Kulthum, diikuti oleh penyanyi Lebanon yang bernama
Fairuz. Keduanya menjadi terkenal selama abad ke-20 dan menjadi penyanyi legendaris
dari musik arab.
Sejarah musik arab berlanjut ke musik arab yang
mendapatkan pengaruh dari musik barat. Sekitar tahun 1950 sampai 1970an, musik
arab mulai mempunyai nuansa barat seperti halnya penyanyi bernama Abdel
Halim Heifez. Setelah tahun 1970 beberapa penyanyi yang merupakan perintis
musik Pop Al Arabia muncul, umumnya mereka menggunakan gaya musik barat namun
dengan alat musik dan syair arab. Sehingga dari situ terjadi campuran antara
barat dan timur.
Di tahun 1996, Amr Diab dengan lagu Habibi ya
Nour El Ain sukses besar di timur tengan dan bahkan di dunia. dari situ sejarah
musik arab mengalami perkembangan mulai dari adanya Franco Al Arabia
yang merupakan suatu genre musik nyang digabungkan dengan musik Italia, musik
Perancis dan juga termasuk musik Al Arabia dengan gaya dan syair berbahasa
Inggris atau Amerika. Ada juga R&B, Reggae dan Hip Hop Al Arabia,
Elektronika Al Arabia dan juga Jazz Al Arabia. Tidak hanya itu, musik
rock yang melanda dunia di tahun 1950 ikut mempengaruhi muaik Al
Arabia, ini terlihat pada kelompok musik Rock Al Arabia yang
mencampurkan musik Heavy Metal dan Alternatif Rock dengan Musik Al Arabia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar